Prinsip-Prinsip Ketatanegaraan
1.
Prinsip Al-Huriyah (Kemerdekaan)
Prinsip
Al-huriyah ini (kebasan dan kemerdekaan)
merupakan salah satu prinsip hakiki manusia baik secara individual maupun
komunal.Sungguh ironis,dalam konteks kehidupan sekarang ini prinsip kebebasan seringkali disalah artikan
menjadi kebebasan mutlak tanpa adanya aturan yang mengikat (bebas nilai). Hak
Azazi Manusia (HAM) yang dengan lantangnya diteriakan terkadang tidak jelas
lagi arah dan tujuannya. Karena si penyuara HAM itu sendiri tak dapat lagi
membedakan antara Hak Azazi Manusia dengan Hak Azazi Syaiton.
Sesungguhnya Alloh SWT.sedikitpun tidak pernah dan tak akan
pernah dirugikan serta diuntungkan oleh kebebasan manusia atas pilihan jalan hidupnya.
Sebebas apapun...manusia tetaplah manusia secara normatif tidak akan bisa lepas
dari Hukum Alloh. Siapakah yang dapat menolak kematian...? Siapa pula yang bisa
menahan bencana lumpur Lapindo...siapa dan siapa..? Alloh SWT.hanya sekedar menunjukan
manusia dua jalan sebagai pilihan hidupnya,jalan hak dan jalan bathil,jalan
lurus dan jalan sesat,sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur’an surat al-Balad
ayat 8-10 :
أَلَمْ نَجْعَلْ
لَهُ عَيْنَيْنِ (٨)وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ (٩)وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ (١٠)
8. Bukankah Kami telah
memberikan kepadanya dua buah mata,
9. lidah dan dua buah bibir.
10. dan Kami telah menunjukkan
kepadanya dua jalan[1578],
Selanjutnya terserah Anda untuk
memilihnya..! Mau iman silahkan mau Kufur juga monggooo...!
Alloh
SWT.berfirman dalam al-Qur’an surat al-Kahfi ayat 29 :
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ
شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا
أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي
الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا (٢٩)
29.
dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa
yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir)
Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim
itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang
paling jelek.
Apapun resiko dari sebuah pilihan manusia tetaplah harus berani
memilih,jangan setengah-setengah...janganlah mau menjadi menusia setengah
Dewa..! Isalam Yes Kafir juga Okay... Inilah sesungguhnya yang mengundang
kemurkaan Alloh lewat azab-Nya akibat dar sebuah kekafiran yang nyata.
Sebagaimana firman-Nya dalam surat an-Nisa ayat 150-151 :
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ
وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ
نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ
سَبِيلا (١٥٠)أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا
مُهِينًا (١٥١)
150.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan
bermaksud memperbedakan[373] antara (keimanan kepada) Allah dan
rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian
dan Kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan
Perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir),
151.
merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk
orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.
Beranikah
bangsa ini mengambil sikap atas sebuah pilihan berikut resikonya..? Itupun
kalau tidak mau tersiksa teruuusss...! Insya Alloh pembahasan ini lanjut ke
part 5,tergantung sikap saudara-saudara...
Wasalam
Ust.Ucu Suryadin,Sag.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar